Jenis Olahraga Yang Dapat Mencegah Kanker
Jenis Olahraga Yang
Dapat Mencegah Kanker, macam macam olah raga untuk sakit kanker,
bagaimana mencegah kanker dengan gerakan badan, tips dan trik mencegah
kanker dengan olah raga akan dibahas dalam artikel kali ini:
Selain makanan olah raga juga dapat mencegah kanker. pola makan juga
berpengaruh pada pertumbuhan kanker, baik kanker otak, payudara, darah
dan juga kanker yang lain.
OLAHRAGA adalah cara alami menjaga
kesehatan dan mencegah penyakit. Penelitian membuktikan, aktif bergerak
setiap hari dapat menjauhkan Anda dari risiko penyakit seperti jantung
dan kanker.
Sama halnya makan, olahraga seharusnya dilakukan
setiap hari. Jangan langsung berpikir pada olahraga berat yang bersimbah
keringat, aktivitas ringan seperti jalan santai atau bersepeda keliling
kompleks rumah, merupakan alternatif berolahraga yang menyenangkan.
Spesialis kedokteran olahraga, dr Phaidon L Toruan MM, mengungkapkan,
olahraga adalah suatu keharusan. “Sama seperti Anda berdoa dan
bersembahyang sesuai dengan agama dan kepercayaan untuk kebutuhan
rohani, maka olahraga adalah kebutuhan jasmani,” ujarnya.
Phaidon
menambahkan, olahraga atau dalam bahasa sehari-hari disebut latihan
merupakan aktivitas yang menggunakan tenaga fisik. Saat ini dengan
semakin meningkatnya penyakit degeneratif seperti serangan jantung,
hipertensi, diabetes, kolesterol, pada akhirnya banyak orang mengetahui
bahwa salah satu penyebabnya adalah kurangnya aktivitas olahraga.
Bertolak dari hal tersebut, olahraga dapat dikatakan sebagai “obat”,
yang lantas juga menginspirasi terlahirnya terapi olahraga (sport
therapy). Lebih baik mencegah daripada mengobati. Nah, selain
menyehatkan, olahraga teratur telah terbukti dapat mencegah munculnya
penyakit, terutama obesitas sebagai gerbang beragam penyakit kronis
seperti diabetes dan penyakit terkait pembuluh darah jantung
(kardiovaskular). Sebab, masalah kerap dialami pada orang dengan bobot
badan berlebih adalah tingginya metabolisme.
“Metabolisme
dipengaruhi massa tubuh. Semakin besar massa tubuh, makin banyak energi
yang diperlukan untuk membakar kalori. Kondisi ini akan berbahaya jika
jarang berolahraga,” kata profesor dari Pennington Biomedical Research
Center di Baton Rouge, Los Angeles, Timothy Church MD MPH PhD.
Berbagai studi skala internasional telah menyodorkan temuan manfaat olahraga bagi kesehatan dan pencegahan penyakit.
Baru-baru ini studi yang dilakukan para peneliti di Amerika juga
mengungkapkan bahwa olahraga teratur dapat melindungi pria dari kanker
prostat.
Kesimpulan tersebut didasarkan hasil uji mereka terhadap
190 partisipan pria yang telah melakukan biopsi prostat. Bahwasanya
partisipan yang cukup aktif bergerak, walaupun sekadar berjalan kaki
selama beberapa jam per minggu, ternyata secara signifikan memiliki
kecenderungan lebih kecil untuk terkena kanker prostat.
Mayoritas
pria dalam studi ini (sekitar 58 persen) dalam kesehariannya memang
kurang banyak gerak dan lebih banyak duduk (sedentary). Dengan kata
lain, kalaupun sempat melakukan aktivitas jalan kaki, mereka
paling-paling hanya melakukannya kurang dari 1 jam per minggu. Studi
tersebut juga melaporkan bahwa latihan (exercise) yang dilakukan pria
yang sudah terkena kanker prostat dapat meminimalisasi perkembangan
kanker ke arah yang lebih ganas.
“Makin meningkat porsi olahraga
yang dilakukan, makin menurun risiko kanker,” ujar ahli urologi dari
Duke University Medical Center di Amerika, Dr Jodi Antonelli, yang
mengepalai penulisan studi tersebut.
Menanggapi hasil studi yang
diterbitkan secara online dalam Journal of Urology edisi 22 September
tersebut, ahli urologi dari Duke and the Durham Veterans Affairs
Hospital, Dr Stephen Freedland, mengungkapkan bahwa temuan ini tentunya
bermanfaat sebagai salah satu rujukan bagi para ilmuwan medis yang masih
terus mencari bukti terkait manfaat olahraga untuk pencegahan kanker.
“Ada lusinan studi yang melaporkan manfaat latihan dalam menurunkan
risiko kanker prostat, beberapa di antaranya bahkan merupakan studi
skala besar. Namun, semuanya masih simpang siur dan menyisakan tanda
tanya,” katanya.
Selain kanker prostat yang paling ditakuti kaum
adam,kaum wanita juga dapat memetik manfaat dari berolahraga, yakni
menjauhkan risiko kanker payudara.
Hal ini terungkap dalam studi
yang dilakukan tim peneliti dari University of Southern Californiadi Los
Angeles. Mereka mendapati bahwa olahraga dengan intensitas gerak tinggi
seperti berenang,aerobik, dan lari bisa mengurangi risiko kanker
payudara.
Menurut peneliti, latihan atau olahraga mungkin
mengurangi risiko kanker melalui perubahan dalam metabolisme dan sistem
kekebalan tubuh dengan cara mengurangi pertambahan berat badan.
Untuk keperluan studi ini, tim peneliti melibatkan 110.599 partisipan
wanita di California yang riwayat kesehatannya ditelusuri sejak tahun
1995. Dibandingkan partisipan yang hanya berolahraga kurang dari 30
menit seminggu, partisipan wanita yang rajin melakukan aktivitas gerak
tinggi selama lebih dari 5 jam seminggu diketahui mengalami penurunan
risiko terkena kanker payudara invasif sebesar 20 persen, dan 31 persen
kanker untuk kanker payudara stadium dini.
Studi tersebut
dilakukan terutama untuk melihat pengaruh kumulatif dari olahraga atau
latihan lebih tinggi terhadap risiko kanker payudara. Sebelum
terdiagnosis kanker payudara, rata-rata partisipan mengaku hanya
melakukan sedikit latihan.
“Hasil studi ini disertai bukti
tambahan tentang cara pencegahan kanker melalui aktivitas fisik yang
berat, tapi menyenangkan dalam jangka panjang terhadap risiko kanker
payudara yang sudah invasif maupun yang masih stadium dini,” ujar
peneliti seperti tercantum dalam jurnal Archives of Internal Medicine
Senin, 01 Desember 2014
Makanan untuk mencegah kanker
Makanan untuk mencegah kanker
1. Alpukat
Kaya akan glutathione, antioksidan yang kuat untuk melawan radikal bebas dalam tubuh.Para ilmuwan juga percaya alpukat dapat berguna untuk mengobati hepatitis –penyebab kanker hati- dan masalah-masalah kerusakan hati lainnya.
2. Brokoli, kol & kembang kol
Ketiga jenis sayuran ini memiliki komponen kimia indole-3-carbinol (I3C) yang berguna memerangi kanker payudara dengan mengubah estrogen pemicu kanker menjadi bersifat protektif. Brokoli, terutama di bagian kecambah juga memiliki phytochemical sulforaphane yang dipercaya dapat mencegah beberapa tipe kanker seperti kanker usus dan rectal. Sulforaphane menginduksi produksi enzim tertentu yang dapat menonaktifkan radikal bebas dan karsinogen.
3. Cabai
Mengandung senyawa capsaicin yang dapat menetralisir sejumlah kanker termasuk mencegah kanker perut.
4. Bawang Putih
Komponen dominan yang terkandung dalam bawang putih yaitu allyl sulfur membantu mencegah pembentukan dan pengaktifan nitrosamine dalam tubuh dan memblokir zat-zat karsinogen yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu bumbu dapur ini juga mengandung zat aktif seperti vitamin A, B, C, kalsium, potassium, besi, karoten dan selenium.
Komponen-komponen ini dapat mencegah mutasi gen, menghambat pertumbuhan sel kanker, memperbaiki struktur DNA yang rusak bahkan merangsang sel kanker untuk membunuh dirinya (apoptosis). Selain itu bawang putih juga berperan sebagai antioksidan yang mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan membunuh kuman helicobacter pylori yang dapat memicu kanker lambung.
Kaya akan glutathione, antioksidan yang kuat untuk melawan radikal bebas dalam tubuh.Para ilmuwan juga percaya alpukat dapat berguna untuk mengobati hepatitis –penyebab kanker hati- dan masalah-masalah kerusakan hati lainnya.
2. Brokoli, kol & kembang kol
Ketiga jenis sayuran ini memiliki komponen kimia indole-3-carbinol (I3C) yang berguna memerangi kanker payudara dengan mengubah estrogen pemicu kanker menjadi bersifat protektif. Brokoli, terutama di bagian kecambah juga memiliki phytochemical sulforaphane yang dipercaya dapat mencegah beberapa tipe kanker seperti kanker usus dan rectal. Sulforaphane menginduksi produksi enzim tertentu yang dapat menonaktifkan radikal bebas dan karsinogen.
3. Cabai
Mengandung senyawa capsaicin yang dapat menetralisir sejumlah kanker termasuk mencegah kanker perut.
4. Bawang Putih
Komponen dominan yang terkandung dalam bawang putih yaitu allyl sulfur membantu mencegah pembentukan dan pengaktifan nitrosamine dalam tubuh dan memblokir zat-zat karsinogen yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu bumbu dapur ini juga mengandung zat aktif seperti vitamin A, B, C, kalsium, potassium, besi, karoten dan selenium.
Komponen-komponen ini dapat mencegah mutasi gen, menghambat pertumbuhan sel kanker, memperbaiki struktur DNA yang rusak bahkan merangsang sel kanker untuk membunuh dirinya (apoptosis). Selain itu bawang putih juga berperan sebagai antioksidan yang mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan membunuh kuman helicobacter pylori yang dapat memicu kanker lambung.
5. Jeruk Bali
Sepertihalnya jenis jeruk dan citrus lainnya, buah ini mengandung monoterpenes yang dipercaya mampu mencegah kanker dengan menyapu karsinogen –penyebab kanker- keluar dari dalam tubuh. Jeruk juga mengandung vitamin C, beta karoten dan asam folat.
6. Anggur Merah
Anggur merah mengandung bioflavonoids, antioksidan yang bekerja sebagai penghalau kanker. Buah mungil ini juga mengandung asam ellagic, zat yang dapat menghambat pertumbuhan tumor. Minuman anggur merah, bahkan yang tidak mengandung alkohol sekalipun, memiliki kandungan polyphenols yang dapat melindungi dari berbagai macam kanker dan menetralisir penyakit-penyakit penyebab radikal bebas.
7. Jamur
Ada beberapa jenis jamur yang mampu membantu tubuh memerangi kanker dan membangun sistem imun, diantaranya shiitake, maitake, dan reishi. Jamur-jamur ini mengandung polysaccharides, terutama lentinan, senyawa yang ampuh membantu membangun imunitas dan merupakan sumber beta glucan. Jamur juga mengandung protein lectin yang dapat menyerang sel-sel kanker dan mencegahnya bermutasi dan membelah diri.Ekstrak jamur juga telah sukses diuji di Jepang sebagai bahan tambahan untuk kemoterapi.
8. Pepaya
Kaya vitamin C yang dapat bekerja sebagai antioksidan, dan juga mengurangi absorsi nitrosamines –penyebab kanker- dari makanan olahan. Pepaya juga mengandung folacin –asam folat- yang dapat meminimalisasi dysplasia serviks dan kanker jenis tertentu.
Sepertihalnya jenis jeruk dan citrus lainnya, buah ini mengandung monoterpenes yang dipercaya mampu mencegah kanker dengan menyapu karsinogen –penyebab kanker- keluar dari dalam tubuh. Jeruk juga mengandung vitamin C, beta karoten dan asam folat.
6. Anggur Merah
Anggur merah mengandung bioflavonoids, antioksidan yang bekerja sebagai penghalau kanker. Buah mungil ini juga mengandung asam ellagic, zat yang dapat menghambat pertumbuhan tumor. Minuman anggur merah, bahkan yang tidak mengandung alkohol sekalipun, memiliki kandungan polyphenols yang dapat melindungi dari berbagai macam kanker dan menetralisir penyakit-penyakit penyebab radikal bebas.
7. Jamur
Ada beberapa jenis jamur yang mampu membantu tubuh memerangi kanker dan membangun sistem imun, diantaranya shiitake, maitake, dan reishi. Jamur-jamur ini mengandung polysaccharides, terutama lentinan, senyawa yang ampuh membantu membangun imunitas dan merupakan sumber beta glucan. Jamur juga mengandung protein lectin yang dapat menyerang sel-sel kanker dan mencegahnya bermutasi dan membelah diri.Ekstrak jamur juga telah sukses diuji di Jepang sebagai bahan tambahan untuk kemoterapi.
8. Pepaya
Kaya vitamin C yang dapat bekerja sebagai antioksidan, dan juga mengurangi absorsi nitrosamines –penyebab kanker- dari makanan olahan. Pepaya juga mengandung folacin –asam folat- yang dapat meminimalisasi dysplasia serviks dan kanker jenis tertentu.
9. Rumput laut dan tumbuhan-tumbuhan laut
Mengandung beta-karoten, protein, vitamin B12, serat dan klorofil seperti klorofilons –asam lemak yang penting melawan kanker payudara.
10. Kedelai
Produk-produk kacang kedelai seperti tahu mengandung beberapa tipe phytoestrogen yang dapat membantu mencegah kanker payudara dan prostat dengan cara menghambat dan menekan perubahan sel kanker.
11. Teh
Teh hijau maupun teh hitam mengandung antioksidan tertentu, dikenal sebagai polyphenol (catechins) yang mencegah pembelahan sel-sel kanker. Yang terbaik pertama adalah teh hijau, lalu diikuti dengan teh hitam. Berdasarkan laporan dari Journal of Cellular Biochemistry, polyphenol ini banyak terdapat dalam teh hijau yang dapat melindungi dari berbagai tipe kanker. Daun teh hijau kering juga mampu mengurangi resiko kanker perut, paru-paru, usus kolon, rectum, hati dan pangkreas.
12. Tomat
Mengandung lycopene, antioksidan yang melawan radikal bebas penyebab kanker. Tomat juga mengandung vitamin C yang dapat mencegah kerusakan sel yang dapat menjadi kanker. Lycopene dipercaya dapat membunuh sel kanker di mulut dan peningkatan konsumsi lycopene dapat mengurangi resiko kanker payudara, prostat, pangkreas dan kanker kolateral.
Mengandung beta-karoten, protein, vitamin B12, serat dan klorofil seperti klorofilons –asam lemak yang penting melawan kanker payudara.
10. Kedelai
Produk-produk kacang kedelai seperti tahu mengandung beberapa tipe phytoestrogen yang dapat membantu mencegah kanker payudara dan prostat dengan cara menghambat dan menekan perubahan sel kanker.
11. Teh
Teh hijau maupun teh hitam mengandung antioksidan tertentu, dikenal sebagai polyphenol (catechins) yang mencegah pembelahan sel-sel kanker. Yang terbaik pertama adalah teh hijau, lalu diikuti dengan teh hitam. Berdasarkan laporan dari Journal of Cellular Biochemistry, polyphenol ini banyak terdapat dalam teh hijau yang dapat melindungi dari berbagai tipe kanker. Daun teh hijau kering juga mampu mengurangi resiko kanker perut, paru-paru, usus kolon, rectum, hati dan pangkreas.
12. Tomat
Mengandung lycopene, antioksidan yang melawan radikal bebas penyebab kanker. Tomat juga mengandung vitamin C yang dapat mencegah kerusakan sel yang dapat menjadi kanker. Lycopene dipercaya dapat membunuh sel kanker di mulut dan peningkatan konsumsi lycopene dapat mengurangi resiko kanker payudara, prostat, pangkreas dan kanker kolateral.
Langganan:
Komentar (Atom)